Z : “Ah gak enak gunakan toilet jongkok, kaki jadi pegal serta kesemutan. Lebih enak gunakan toilet duduk. ”
Y : “Tapi kan toilet duduk jorok, kulit kita jadi bersentuhan dengan dudukan toilet. Gak tau deh ada berapakah banyak kuman di situ. Apalagi bila di toilet umum. ”
Bila anda pernah memiliki pikiran yang sama seperti Z serta Y, yuk mencari tau toilet mana yang lebih oke dari segi kesehatan. Toilet jongkok atau toilet duduk?
mana yang lebih sehat toilet jongkok atau toilet duduk - alodokter
WC di benua Asia, termasuk juga Indonesia, memanglah lebih banyak memakai toilet jongkok. Namun, toilet duduk juga telah banyak digunakan di banyak rumah serta sarana umum di Indonesia. Nah, untuk anda yang rumahnya gunakan toilet jongkok, termasuk toilet cemplung, bersyukurlah. Ternyata toilet jongkok lebih menyehatkan bila dibandingkan dengan toilet duduk.
Ini berdasar pada riset yang dipublikasikan pada th. 2003. Sang peneliti memohon 28 orang relawan yang sehat berusia 17-66 tahun untuk buang air besar bersama-sama di tiga toilet tidak sama, yakni toilet duduk berukuran standard (tinggi 41-42 cm), toilet duduk berukuran lebih pendek (tinggi 31-32 cm), serta toilet jongkok. Maksudnya, untuk membandingkan berapakah banyak saat serta besar tenaga yang dikeluarkan waktu mengejan di ketiga toilet itu.
Hasilnya yaitu, buang air besar memakai toilet duduk membutuhkan saat yang lebih lama serta tenaga yang lebih besar bila dibanding dengan toilet jongkok.
Saat kita tengah berdiri, usus besar (tempat ’limbah’ disimpan) ditekan ke atas oleh otot puborectalis, yang menjaga feses tak mengalir keluar hingga saatnya dibuang. Nah, saat memakai toilet duduk, otot yang tidak berkontraksi (tak menekan) hanya sebagian. Namun waktu kita jongkok, semua otot puborectalis tak bekerja, hingga memudahkan sistem pembuangan.
Sudut anorektal, sudut yang terbentuk di ruang pada anus serta rectum (sisi akhir dar usus), juga diduga berperan. Saat memakai toilet duduk, diduga bikin jalur keluar tertekuk (sudut anorectal) serta feses sulit keluar. Sedang, saat memakai toilet jongkok, bikin usus serta anus ada pada jalur yang lurus sampai memungkinkan feses keluar dengan mulus.
Sebagian dokter merekomendasikan pasien mereka untuk jongkok saat buang air besar, hal ini manfaat menangani masalah usus yang dihadapi. Banyak pakar berpendapat kalau penyakit pencernaan berawal dari duduk serta mengejan di toilet. Bahkan ada penelitian yang tunjukkan kalau makin banyak saat yang dihabiskan diatas toilet duduk, makin besar kemungkinan anda terserang wasir atau pembengkakan pembuluh darah didalam serta sekitaran anus.
Selalu, bagaimana bila dirumah telah terpasang toilet duduk? Mesti dibongkar serta dipasang lagi dengan toilet jongkok? Tak perlu. Cukup beli bangku pendek alias dingklik untuk diletakkan dibawah kaki saat buang air besar. Kaki yang lebih tinggi dari anus bakal bikin badan seperti berjongkok, otot-otot bakal melemas, serta jalur keluar feses tak tertekuk.
Bila Anda sulit buang air besar (walau telah coba memakai toilet duduk serta toilet jongkok) atau ada darah di feses, segera konsultasi dengan dokter untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.
http://www.kesehatanonline12.com/2016/04/sahabat-tahukah-anda-mana-yang-lebih.html
Blogger Comment