Prof. Dr. dr. I. B. Tjakra Wibawa Manuaba, M. P. H., Sp. B (K) Onk mengemukakan, tanda-tanda awal kanker lidah serupa dengan sariawan. Namun, bedanya, waktu lidah diraba ada pengerasan di sekitaran luka.
Sedang sariawan, luka terasa lunak. Pada sariawan, luka tempatnya berpindah-pindah, tengah pada kanker, luka pada tempat yang sama dan tak kunjung pulih.
Semakin lama luka semakin membesar, lama kelamaan ada benjolan mengeras seperti bunga kol. Kanker ini makin banyak menyerang orang dewasa.
Lidah yaitu sisi dari rongga mulut, hingga ada pula sebutan kanker rongga mulut yang dapat menyerang lidah, langit-langit, gusi, pipi, basic mulut, ruang di belakang gigi.
kanker-lidah_20150422_133901
Semuanya tanda-tanda awal seperti sariawan. Lantas sekitaran luka ada pengerasan. Pakar kanker RS Sanglah ini mengatakan, penyebabnya kanker rongga mulut pada umumnya lantaran merokok, sukai minum alkohol, kebersihan rongga mulut yg tidak terbangun, dan sebagian orang yang menggunakan gigi palsu yg tidak baik.
Ada sisi gigi palsu yang menusuk rongga mulut atau gusi dan menyebabkan luka serta infeksi kritis.
Menurutnya, apabila kanker lidah diketahui sejak mulai awal atau pada stadium rendah, dengan operasi yang benar dan cocok dan ditangani dokter ahli kanker biasanya dapat pulih.
Tak kerap ada kematian karena kanker lidah yang sudah diketahui dalam stadium awal, tuturnya.
Sayangnya, kata Dokter Prima Medika Hospital ini, kanker lidah yang diketahui dalam stadium akut tak dapat dioperasi lagi.
Ada obat-obatan lain seperti kemoterapi dan radiasi tetapi selanjutnya selalu tidak sebaik seperti operasi. Menyebabkan, lidah bengkak, tidak bisa makan dan minum, sakitnya luar umum. Pasien akan meninggal dunia dengan mengenaskan.
Kematiannya tidaklah karena sel kanker menyebar kemana saja tetapi lidah itu membengkak yang mengakibatkan pasien tidak bisa makan, katanya.
Untuk mencegah awal, secara teratur melindungi kesehatan rongga mulut, rajin gosok gigi dan teratur memeriksakan gigi ke dokter gigi, sariawan dan kanker rongga mulut dapat dijauhi.
Tanda-tanda Awal
Penyakit mematikan ini ditandai dengan sebagian tanda-tanda. Satu diantaranya, munculnya bercak putih atau merah pada lidah, mempunyai bentuk sama juga dengan sariawan dan bisa ada di bagian mana saja dari lidah. Berbarengan berjalannya waktu, bercak itu akan semakin besar dan semakin keras.
Segi tengah dari bercak berwarna putih atau merah ini biasanya lunak dan mudah berdarah, biasanya pendarahan berjalan karena ada tekanan yang terlalu besar dibagian yang diserang kanker saat makan, kunyah, minum, atau menelan makanan. Berikut yang membedakan sariawan dengan sinyal tanda awal kanker lidah.
Kadang-kadang tanda-tanda kanker lidah ini bisa disertai dengan rasa sakit pada tenggorokan waktu digunakan untuk menelan makanan.
Lama kelamaan lidah dan mulut alami mati rasa. Berjalan perubahan pada suara, lidah jadi sulit bergerak, dan pasien terkadang juga alami kesulitan buka mulut.
Beberapa pasien yang alami kanker lidah terkadang juga alami sakit dibagian telinga. Selain itu ada juga benjolan dibagian belakang tenggorokan.
Bagaimana Langkah Mencegahnya?
Ditulis doktersehat. com, jalan keluar menghindar penyakit mematikan ini yakni dengan rajin menyikat gigi. Mengapa? Penyakit sariawan sering disebut penyakit mudah. Jadi, kerap, orang malas mengobatinya karena lama kelamaan akan hilang sendirinya. Walau dijelaskan mudah, sariawan demikian menganggu saat makan. Bibir terasa perih, makanan tak enak, bahkan tubuh meriang.
Dalam bhs kedokteran, sariawan disebut peradangan atau luka di daerah mukosa (daerah lunak di dalam rongga mulut) seperti permukaan dalam bibir, dalam pipi, gusi, lidah, dan daerah langit-langit.
Menurut drg. Nyoman Suardiasa sariawan dapat berupa luka yang kecil s/d diameternya makin besar. Ia menyampaikan ada banyak pencetus sariawan, trauma atau luka dikarenakan tergigit, atau gigi palsu yg tak pas.
Pencetus lain, alergi makanan seperti penyedap makanan dan alergi pemakaian obat-obatan gigi. Tak seimbangan hormon dapat juga miliki dampak misalnya permasalahan mendekati menstruasi. Bahkan, stres bisa pula jadi pemicunya.
Penyuka burung perkutut dan kucing ini mengemukakan, beberapa orang jadi mendiamkan sariawan itu, dan akan pulih sendiri. Namun, waktu pulihnya akan lama.
Untuk pengobatan sariawan, biasanya dokter berikan obat salep yang bisa dioles-oleskan di daerah sariawan. Berkumur dengan obat kumur antiseptik juga cukup membantu mempercepat penyembuhan dan kurangi rasa sakit.
Obat kumur manfaatnya untuk membunuh kuman di mulut. Apabila sariawannya berat terutama sampai tubuh meriang mungkin saja saja perlu minum antibiotik, katanya.
Ia juga merekomendasikan minum air putih seperlunya, mengkonsumsi vitamin C, dan banyak makan sayur dan buah-buahan. Dengan melindungi kebersihan rongga mulut dan rajin menggosok-gosok gigi 2 x sehari dan setelah makan, sariawan dapat dijauhi.
Blogger Comment